Mengenal teknologi 3d printing

Teknologi 3D printing di zaman modern seperti saat ini semakin marak digunakan pada beragam industry. Contohnya dalam bidang medis, printer 3 dimensi ini memungkinkan para ahli kesehatan dalam menyediakan prostetik dan implant yang dicetak dengan prinsip 3D printing bagi para pasien. Kemudian bagaimana system kerja perangkat canggih ini? Simak ulasannya.


Mengenal Teknologi 3D Printing - braksi.com

System kerja printer 3 dimensi.


Dalam mencetak obyek menggunakan teknologi 3D printing dilakukan dengan menerapkan proses aditif, Artinya untuk menciptakan sebuah obyek ditumpukkan beberapa lapisan materi hingga terbentuk obyek yang hendak dicetak. Penumpukan setiap lapisan adalah dalam potongan-potongan horizontal hingga obyek 3 dimensi terbentuk.

Sebelum pencetakan langkah pertama adalah merancang desain virtual dari suatu obyek yang hendak dicetak. Desain dimaksud adalah dalam bentuk Computer Aided Design (CAD). File ini dibuat  dengan 3D scanner yang dapat menyalin bentuk suatu obyek yang sebelumnya sudah ada atau menerapkan aplikasi 3D modeling. Kedua, dilakukan proses pengirisan atau slicing yang membagi model 3D dalam ratusan hingga ribuan lapisan dengan potongan horizontal. 

Proses tersebut dilakukan dengan perangkat lunak khusus. Proses slicing ini dapat juga dilakukan oleh printer 3D tertentu dengan aplikasi pemotongan. Berikutnya desain dapat dimasukkan ke dalam printer 3D menggunakan SD card. perangkat USB, atau wifi. 


File desain yang terbaca oleh printer berikutnya siap dicetak, dengan perangkat tersebut dapat membaca setiap irisan yang berbentuk gambar 2D serta menciptakan obyek 3 dimensi.

Pemanfaatan printer 3D.

Penggunaan printer 3D semakin banyak dilakukan pada berbagai bidang sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya. Berikut adalah beberapa contohnya:

Kesehatan.
Perangkat ini pernah menyelamatkan nyawa seorang bayi yang mengalami masalah perkembangan paru-paru karena batang tenggorokannya lemah. Akhirnya dokter memutuskan untuk membuatkannya sebuah alat yang dicetak 3D dan memasangnya pada batang tenggorok pasien dari materi polycaprolactone.

Otomotif.
3D printing juga digunakan untuk mencetak prototype komponen-komponen  kendaraan dalam bidang otomotif, seperti silinder head, vent, shift knob, brake rotor, dan lain-lain

Luar angkasa.
Industry luar angkasa menggunakan teknologi 3D printing untuk merancang peralatan astronot. Perangkat tersebu juga telah dibawa ke luar angkasa sehingga para astronot dapat mencetak lagi peralatan yang dibutuhkan secara mudah sehingga tak perlu membawa cadangan setiap kali melakukan misi penelitian.

Demikian penjelasan tentang Teknologi 3D Printing dan penerapannya yang pasti sudah cukup menarik perhatian, karena syarat akan manfaat baik di bidang industri, medis, otomotif maupun seni dan bahkan peralatan astronot dirancang oleh alat ini. Semoga bermanfaat