Ojek online seperti grab gojek transjek saat ini sedang digemari masyarakat perkotaan, dengan hanya order melalui ponsel, pengguna aplikasi Ojol akan di antar jemput oleh driver ojol sesuai keinginan, ditambah lagi ojek online seperti grab gojek sering memberikan promo dan diskon yang menarik perhatian pengguna aplikasi ojol.

Disisi lain dengan keberadaan ojek online ini banyak ojek ojek konvensional merasa tersaingi dan mulai di tinggalkan oleh banyak orang, hal ini berdampak pada para ojek pangkalan itu sendiri sehingga kerap kali terjadi demo dan penyerangan terhadap para driver ojek online.

Sering terjadi beberapa kasus seperti pengeroyokan atau bullying terhadap para driver ojek online, agar terhindar dari hal tersebut, pihak aplikator biasanya memberikan notifikasi untuk menghindari dan beberapa kawasan kawasan pelarangan untuk dimasuki oleh para ojek online demi menghargai ojek konvensional.

Kawasan yang dilarang dimasuki ojek online

Setidaknya ada 5 jenis kawasan dan biasanya dilarang bagi para driver ojek online mengambil orderan, mungkin jika menurunkan penumpang di beberapa kota atau daerah masih tidak menjadi masalah namum akan sangat beresiko jika mengambil order atau menaikkan penumpang di 5 kawasan ini, kawasan apa sajakah yang biasanya dilarang bagi ojek online untuk beroprasi, berikut ulasannya:

1. Daerah kawasan terminal.

Kawasan pertama yang merupakan daerah terlarang bagi seorang driver ojek online mengambil penumpang adalah daerah terminal. Daerah terminal sendiri merupakan tempat dimana biasanya ojek konvensional mangkal didaerah tersebut. Jadi agar tidak terjadi konflik antara ojek konvensional dan ojek online, sebaiknya tidak mengambil order di kawasan ini.

2. Daerah kawasan stasiun.

Sama halnya di kawasan stasiun kereta api, pihak aplikator juga biasanya melarang pengambilan order penumpang di area kawasan tersebut, karena biasanya di area stasiun sendiri sudah terdapat ojek ojek komersil yang beroprasi, demi menghindari terjadinya konflik antara ojol dan ojek konvensional maka sebaiknya hindari pengambilan orderan di kawasan salah satu ini.

3. Daerah kawasan bandara.

Tidak semua bandara melarang adanya ojek online beroprasi, beberapa bandara di Indonesia ada yang melarang ojek online untuk mengambil penumpang di bandara, seperti di Yogyakarta misalnya, ojek online kerap kali terjadi konflik berujung ricuh. Sehingga beberapa daerah menerapkan peraturan dilarangnya ojek online beroprasi di daerah Bandara.

4. Daerah kawasan ojek pangkalan.

Ya sudah jelas kawasan ini sangat dilarang karena merupakan markas utama dari para ojek konvensional itu sendiri. Nah, sebaiknya driver ojek online bisa saling menghargai dan tidak mengambil order di dekat pangkalan ojek konvensional, agar tidak terjadi bentrok antara ojek online dan ojek pangkalan.

5. Daerah kawasan khusus.

Adapun kawasan lain selain keempat diatas ada beberapa kawasan biasaya telah diatur dalam peraturan suatu daerah (perda) atas persetujuan bersama. Wilayah tersebut biasanya seperti area kampus atau kawasan yang telah diberi spanduk larangan bagi ojek online untuk menaikkan penumpang.

Itu dia 5 kawasan yang dilarang bagi driver ojek online untuk mengambil order. Namun jangan khawatir Di beberapa daerah ojek online mungkin sudah diperbolehkan mengambil orderan di kawasan kawasan tersebut. Bagi yang daerahnya masih adanya pelarangan di kawasan tersebut dan mungkin biasanya sudah di atur dalam Peraturan Daerah setempat dan di beri label zona merah, sebaiknya bagi driver ojek online untuk tidak mengambil order di kawasan itu agar terhindar dari kemungkinan terjadinya konflik. Salam satu aspal.

Post a Comment