Pada tahun 2018 lalu grab telah mimiliki lebih dari 2000 mitra baik dari grab bike maupun grab car, dan sudah tersebar luas, dilebih dari 222 kota Indonesia, dan hal tersebut adalah bukti bahwa grab memiliki perkembangan yang positif di Indonesia hingga saat ini.

Perkembangan ojek online grab dimulai di Indonesia sejak tahun 2014, dan sudah lebih empat tahun grab masuk Indonesia dan kini telah sangat berkembang pesat dan menjamur di berbagai kota di Indonesia. Sudah hampir seluruh kota kota besar di Indonesia dimasuki oleh grab dan sudah lebih dari ratusan kota di Indonesia sangat terbantu dengan adanya grab.

Grab merupakan salah satu layanan jasa transportasi online dengan system pembayaran yang menggunakan platform online to offline atau yang biasa disebut  O2O dan merupakan yang paling sering digunakan di dunia khususnya di Asia Tenggara, di kawasan ASEAN yaitu di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

Perkembangan transportasi online grab di Indonesia

Grab Star-Up Pertama dengan Làbel Decacorn di Asean.

Grab merupakan star up dengan label decacorn atau startup yang memiliki valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar atau 10 kali lipat dari unicorn. Alasan kenapa grab sangat bisa berkembang dengan pesat terutama di Indonesia adalah karena grab menyediakan layanan kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan seperti jasa Perjalanan, pesan antar makan, pengiriman barang dan pembayaran menggunakan dompet digital.

Pada kenyataannya grab saat ini juga sudah sangat membantu banyak masyarakat Indonesia dalam hal mengurangi jumlah pengangguran dan menaikan penghasilan masyarakat Indonesia. Ditambah lagi dengan adanya jasa grab food dimana ini sangat bermanfaat bagi para pengembang usaha kecil kecilan masyarakat dibidang kuliner, Hal ini yang membuat kenapa grab bisa berkembang pesat dan menjamur di seluruh kota besar di indonesia.

Sejak awal berdirinya grab dan masuk di Indonesia, grab bertujuan untuk mempermudah layanan jasa transportasi dengan system yang canggih berbasis online yang bisa di akses dengan mudah oleh semua orang. Di masa saat ini hampir semua masyarakat perkotaan bergantung pada tranportasi online seperti ojek online, taxi online dan sebagainya, kepraktisan dan ke efisienannya, sangat membantu ketika sedang dalam keadaan sibuk yang membuat jasa semacam ini bisa berkembang dengan cepat khususnya di Indonesia, dimana sebagian besar masyarakatnya tidak menginginkan susuatu hal yang merepotkan.

Di Indonesia grab tidak hanya sendiri, grab memiliki pesaing yang menawarkan jasa yang sama, namun demikian perkembangan grab di Indonesia tetaplah sangat baik. Seiring berkembangnya jasa ini dan semakin laris di pasaran, namun bukan berarti jasa ini tidak memiliki kendala, berbagai kendala sering terjadi, bahkan berujung ricuh dan tragis.

Beberapa masyarakat Indonesia ada yang tidak menyukai dengan adanya jasa ini karena merugikan beberapa kelompok golongan masyarakat yang bekerja di bidang tertentu, misalnya adalah driver ojek konvensional dan driver taxsi konvensional. Dengan adanya jasa seperti grab ini maka dua kelompok masyarakat yang bekerja pada profesi tersebut akan dirugikan karena public akan memilih menggunakan grab karena dinilai lebih praktis.

Melihat kasus tersebut akhirnya pemerintah membuat berbagai kebijakan untuk memberikan rasa adil di masyarakat sehingga pemerintah melalui kementrian perhubungan akhirnya mengatur peraturan yang sedikit membatasi ruang gerak jasa tranportasi online tersebut, agar jasa seperti ojek online konvensional dan taxi konvensional tersebut memiliki ruang juga untuk bekerja.

Itu dia info mengenai perkembangan Grab di Indonesia, mudah - mudahan dengan layanan seperti grab dapat selalu membantu penggunanya dalam melakukan aktifitas setiap harinya.

Post a Comment